SEJARAH JATINOM

  1. SEJARAH JATINOM

              Jatinom adalah nama suatu kecamatan di Kabupaten Klaten sekaligus kota pusat pemerintahannya. Jatinom terletak pada jalur utama yang menghubungkan antara Klaten dan Boyolali. Jatinom terdiri dari 17 desa dan 1 kelurahan. Beberapa desa di Jatinom mempunyai catatan sukses di bidang pertanian, khususnya budidaya jeruk, Pepaya, Singkong, Tebu, Kelengkeng dan Durian.

  • SEBAR APEM

 

                 Di Jatinom setiap bulan Sapar dalam penanggalan Jawa atau Islam diadakan "SEBARAN APEM" atau Yaqowiyyu. Tradisi ini dilaksanakan pada hari Jumat di bulan Sapar yang berada di dekat masjid besar Jatinom. Orang Jatinom biasa menjadikan momen ini sebagai ajang bersilahturahmi ke sanak saudara, sehingga dapat dikatakan sebagai Lebarannya orang Jatinom. Pada saat itu, setiap rumah membuat kue apem, yang nantinya disajikan kepada tamu yang datang. Tradisi ini konon bermula dari cerita tentang Ki Ageng Gribig yang ingin memberikan kue apem kepada muridnya, tetapi jumlahnya hanya sedikit sehingga agar adil maka kue apem tersebut dilemparkan ke muridnya untuk dibagi.

  • PURA RANDU AGUNG

            Jatinom tepatnya di Desa Randulanang mempunyai Pura Randu Agung, yang bertempat di Dk. Randualas, Desa Randulanang.

 

  • PASAR LEGI

            Setiap hari pasaran Legi, Lapangan Desa Bonyokan Ratusan pedagang memadati lapangan dan menggelar berbagai macam barang, mulai dari barang bekas sampai barang baru. Mulai dari pernak-pernik kecil, sampai barang yang berukuran sangat besar.Sebagian pedagang menjual Barang bekas, seperti onderdil dan asesoris sepeda, sepeda motor dan mobil. Banyak pula yang menjual ban aneka merek dan jenis, juga menjual sepeda bekas anak-anak dan dewasa.

 

 

  • PASAR GABUS

            Pasar Gabus terletak tepatnya di Desa Krajan. Salah satu pasar yang ada di Kabupaten Klaten. Pasar tradisional ini menjual berbagai produk kebutuhan pokok dan sembako seperti seperti mencari beras Kabupaten Klaten, terigu, gula, garam, sayur mayur, bawang, cabe, ikan, ayam, dan lainnya. Kelebihan pasar jenis tradisional ini adalah produk-produk yang ada di jual dengan harga rakyat, sehingga harganya murah bagi masyarakat, sebagaimana fungsi pasar pada umumnya. Di Pasar Gabus Jatinom ini, penjual / pedagang dan pembeli bisa saling tawar menawar untuk mendapat kesepakatan harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pedagang biasa juga memberikan diskon / promo atau potongan harga pada pelanggannya. Pasar ini juga telah di modern kan oleh pemerintah setempat agar nyaman untuk berbelanja dan jual beli.

 

           

 

 

 

  1. LETAK GEOGRAFIS

              Secara geografis, Kecamatan Jatinom terletak diantara 7º32'19'' sampai dengan 7º48'33'' lintang selatan dan 110º26'14'' sampai dengan 110º47'51'' bujur timur. Jika dilihat dari ketinggian air laut berada di antara 250 M dan 490 M diatas permukaan laut.

 

  1. KONDISI DEMOGRAFIS

Jumlah Penduduk di Kecamatan Jatinom

Perhitungan per Desember 2021

 

NO

DESA / KELURAHAN

Jumlah Penduduk

L

P

L+P

1.

Beteng

1.206

1.220

2.426

2.

Bengking

1.065

1.069

2.134

3.

Randulanang

1.632

1.633

3.265

4.

Tibayan

1.943

1.845

3.788

5.

Mranggen

2.491

2.434

4.925

6.

Jemawan

1.718

1.825

3.543

7.

Gedaren

1.729

1.713

3.442

8.

Bonyokan

1.578

1.605

3.183

9.

Pandeyan

1.868

1.843

3.711

10.

Puluhan

1.159

1.207

2.366

11.

Krajan

1.962

1.990

3.952

12.

Glagah

2.344

2.352

4.696

13.

Cawan

1.739

1.648

3.387

14.

Temuireng

1.040

1.014

2.054

15.

Bandungan

1.443

1.456

2.899

16.

Socokangsi

2.432

2.394

4.826

17.

Kayumas

1.548

1.553

3.101

18.

Kel. Jatinom

1.330

1.268

2.598

Jumlah

30.227

30.069

60.296